Program Organisasi Penggerak (POP)
adalah program pemberdayaan masyarakat secara massif melalui bantuan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
Dikembangkan berdasarkan nilai-nilai solidaritas, kesetaraan, inklusi dan kerjasama. Pendekatan dilakukan secara aktif dan komprehensif dengan mengintegrasikan tema lingkungan ke dalam pembelajaran multi-disiplin yang meliputi aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Pelaksanaannya berorientasi pada penyelesaian masalah lingkungan dan budaya dengan memprioritaskan partisipasi aktif masyarakat sekolah.
TUJUAN PELATIHAN
- Mengembangkan program pendidikan karakter sekolah.
- Memfasilitasi guru dalam merancang, memodifikasi materi pembelajaran dan mengimplementasikan pembelajaran lingkungan.
- Mendorong keterampilan belajar siswa, perilaku positif, tetapi juga memberdayakan sumber daya sekolah sebagai sumber belajar
“Keberlanjutan (sustainability) adalah prinsip untuk mempertemukan kebutuhan sumberdaya kita di masa kini dan generasi di masa depan tanpa mengorbankan ekosistem”
“Pendidikan berkelanjutan diselenggarakan untuk menguatkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan perilaku peserta didik agar keberlanjutan dapat berlangsung dan bermanfaat bagi semua.” (Unesco, 2014)
HASIL PELATIHAN
Terwujudnya perubahan dalam hal:
- pengembangan karakter, ketrampilan dan pemahaman materi belajar siswa
- peningkatan kompetensi pelaksanaan pendidikan berkelanjutan guru
- pengembangan kepemimpinan kepala sekolah,
- peningkatan partisipasi aktif komunitas dalam mendukung program sekolah
- terimplementasikannya prinsip keberlanjutan di lingkungan sekolah
- pemberdayaan sumberdaya masyarakat sekitar sekolah
DAMPAK KEGIATAN
- terbangunnya perilaku bertanggung jawab terhadap masalah lingkungan dan budaya
- termanfaatkannya potensi ekosistem dalam mendukung program sekolah.
- terjaganya keberlanjutan sumber daya ekosistem sekolah.

- Terdiri dari 5 seri pertemuan dalam bentuk pelatihan dan lokakarya secara luring/daring.
- Satu seri pertemuan berlangsung selama 5 hari.
- Setiap selesai seri pertemuan dilakukan pendampingan implementasi rencana tindak
lanjut.
